Melissa C. T.
LITERARY ANALYSIS
A. Struktur Teks
Yunus 3
10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu,
yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya
yang jahat,
maka menyesallah Allah
karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka,
dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Yunus 4
1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus,
lalu marahlah ia.
2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN,
katanya: “Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu,
ketika aku masih di negeriku?
Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis,
sebab aku tahu,
bahwa Engkaulah Allah yang pengasih
dan penyayang,
yang panjang sabar
dan berlimpah kasih setia
serta yang menyesal karena malapetaka
yang hendak didatangkan-Nya.
3 Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku,
karena lebih baik aku mati dari pada hidup.”
4 Tetapi firman TUHAN: “Layakkah engkau marah?”.
5 Yunus telah keluar meninggalkan kota itu
dan tinggal di sebelah timurnya.
Ia mendirikan di situ sebuah pondok
dan ia duduk di bawah naungannya
menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.
6 Lalu atas penentuan TUHAN Allah
tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus
untuk menaunginya,
agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya.
Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
7 Tetapi keesokan harinya,
ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah
datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu,
sehingga layu.
8 Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah
bertiuplah angin timur yang panas terik,
sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus,
lalu rebahlah ia lesu
dan berharap supaya mati,
katanya: ”Lebih baiklah aku mati dari pada hidup.”
9 Tetapi berfrmanlah Allah kepada Yunus: “Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?”
Jawabnya: “Selayaknyalah aku marah sampai mati.”
10 Lalu Allah berfirman: “Engkau sayang kepada pohon jarak itu,
yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah
dan yang tidak engkau tumbuhkan,
yang tumbuh dalam satu malam
dan binasa dalam satu malam pula.
11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe,
kota yang besar itu,
yang berpenduduk lebih dari
seratus dua puluh ribu orang,
yang semuanya tak tahu membedakan
tangan kanan dari tangan kiri,
dengan ternaknya yang banyak?”
B. Batasan Teks
· Teks ini dimulai dengan suatu suasana baru yaitu dimulai dari tindakan Allah yang mengampuni Niniwe (Yunus 3:10) yang kemudian menimbulkan reaksi dari Yunus. Yunus marah atas tindakan Allah yang mengampuni Niniwe tersebut. Ini tampaknya merupakan suatu kisah yang baru karena pada teks ini terlihat tokoh penting yang terlibat di dalamnya adalah Allah dan Yunus. Di dalam teks ini, terjadi komunikasi dan adanya aksi dan reaksi antara Allah dan Yunus.
· Pasal sebelumnya, Yunus 3:1-9, mengisahkan tentang pertobatan Niniwe. Dalam bagian ini ditulis bagaimana Yunus meresponi firman TUHAN untuk pergi ke Niniwe dan menyerukan bahwa dalam empat puluh hari lagi, Niniwe akan ditunggangbalikkan. Perkataan Yunus itu memberikan pengaruh dan Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.
· Pasal 4 ini merupakan pasal terakhir dari kitab Yunus.
C. Kesatuan Teks
· Kesatuan teks sebagai satu unit pikiran didukung dengan adanya pengulangan konsep, seperti di bawah ini:
o Adanya pengulangan konsep “malapetaka” (ayat 3:10, 4:2), “sangat mengesalkan hati” (ayat 4:1), “marah” (ayat 4:1, 4, 9).
o Adanya pengulangan konsep “cabutlah kiranya nyawaku” pada 4:3 (disebutkan sebanyak dua kali); “mati” (ayat 4:3, 8, 9); “layu” pada 4:7; dan “binasa” pada 4:10.
o Adanya pengulangan frasa “atas penentuan Allah” yang terdapat pada ayat 4:6, 7, 8.
o Adanya pengulangan kalimat “Layakkah engkau marah?” pada 4:4 dan 9.
· Allah menunjukkan perbandingan antara pohon jarak yang dikasihani Yunus dengan Niniwe yang dikasihani oleh Allah.
· Teks ini dimulai dengan Allah yang menyesal karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap Niniwe. Karena Allah mengampuni Niniwe, Yunus menjadi marah. Allah, dengan cara-Nya, memberikan pengajaran kepada Yunus. Teks ini ditutup dengan penjelasan Allah kepada Yunus mengapa Ia tidak jadi menghukum Niniwe dengan kalimat “Bagaimana tidak Aku sayang kepada Niniwe...?”
Kesimpulannya : Yunus 3:10 – 4:11 merupakan satu unit pikiran, yang berbeda dengan pasal‑pasal sebelumnya.
Pembagian Struktur Teks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar